TANGERANG, DIO-TV.COM, Selasa, 7 Mei 2024 - Referendum Indonesia Timur Bisa Diwujudkan Pemegang Mayoritas Wilayah Indonesia Jika Mahasiswa Katolik Doa Rosario Dianiaya di Tangerang Selatan, Minggu, 5 Mei 2024, Aktor Intelektualnya Tidak Ditangkap, Kata Panglima Laskar Manguni, Andy Rompas. Ini Kata SETARA Institute di Jakarta, Senin, 7 Mei 2024.<br /><br />Halili Hasan, Direktur Eksekutif SETARA Insitute<br /><br />Harkirtan Kaur, Peneliti Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB) SETARA Institute.<br /><br />SETARA Institute ungkap 5 point pernyataan sikap, sebagai berikut:<br /><br />Pertama, SETARA Institute menilai peristiwa tersebut merupakan pelanggaran atas Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB).<br /><br />Kedua, kasus pembubaran ibadah Rosario Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang menunjukkan intoleransi dan kebencian terus.<br /><br />Ketiga, upaya pihak kepolisian untuk mendamaikan para pihak mesti kita apresiasi. <br /><br />Namun demikian, kepolisian perlu memastikan adanya dugaan tidak pidana yang terjadi. <br /><br />Keempat, SETARA Institute mendorong seluruh pihak untuk menahan diri. <br /><br />Kelima, berkenaan dengan banyaknya kasus pembubaran, persekusi, dan pelanggaran-pelanggaran lain atas KBB.<br /><br />Agenda besar yang harus menjadi perhatian bersama yaitu membangun ekosistem toleransi di tingkat masyarakat. <br /><br />Mahasiswa Katolik doa rosario dianiaya sebabkan tiga korban luka diprovokasi Diding Ketua Rukun Tetangga pembacokan dilakukan kakak beradik di RT 007/RW 002, Gang Ampera Poncol, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, pukul 19.30 WIB, Minggu, 5 Mei 2024. ***<br /><br />