JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko meyakini program tabungan perumahan rakyat atau Tapera yang tengah menuai polemik, tidak akan bernasib sama seperti Asabri. <br /> <br />Menurut Moeldoko, pemerintah membuat skema pengawasan dengan membentuk Komite Tapera. <br /> <br />Komite Tapera yang terdiri dari Menteri PUPR, Menteri Keuangan, Menteri Ketenagakerjaan, Komisioner OJK dan profesional akan mengawasi aliran dana yang dikelola oleh Tapera. <br /> <br />Menurut Moeldoko, Tapera merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah yang memikirkan kebutuhan rakyat, terkait kepemilikan rumah. <br /> <br />Sebelumnya, skema tapera menuai polemik di tengah publik lantaran dinilai membebani pengeluaran masyarakat tiap bulannya. <br /> <br />Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo menolak kebijakan Tapera. <br /> <br />Ketua Umum Apindo, Shinta Kamdani tegaskan jika bentuknya tabungan bisa dilakukan secara sukarela, tanpa mewajibkan. <br /> <br />Pasalnya, selama ini pekerja telah memiliki manfaat layanan tambahan perumahan pekerja, bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan. <br /> <br />Baca Juga Moeldoko: Tapera Bukan untuk Biayai Makan Siang Gratis, Apalagi IKN di https://www.kompas.tv/nasional/511958/moeldoko-tapera-bukan-untuk-biayai-makan-siang-gratis-apalagi-ikn <br /> <br />#moeldoko #tapera #iurantapera <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/512005/moeldoko-yakin-tapera-tak-bernasib-sama-seperti-asabri
