KOTA GORONTALO, KOMPAS.TV - Polemik mangkraknya pengerjaan proyek Kanal Tanggidaa di Kota Gorontalo hingga kini masih terus mencuat dan menuai respon dari masyarakat sekitar yang terdampak. <br /> <br />Sejumlah warga pun telah berulang kali menyuarakan dan menyampaikan keluhan kepada pemerintah daerah terkait dampak yang ditimbulkan mangkraknya proyek tersebut. <br /> <br />Merasa tak kunjung mendapat kejelasan, warga terpaksa harus kembali turun ke jalan menggelar aksi dan meminta Pemerintah Gorontalo bertemu dan memberi kejelasan langsung kepada seluruh warga yang terdampak. <br /> <br />Bahkan, warga nekat memblokade jalan setempat menggunakan rambu lalu lintas dan melarang truk kontainer untuk melintasi Jalan Hos Cokroaminoto. <br /> <br />Adu mulut antara petugas kepolisian dan massa aksi pun tak terhindarkan saat massa aksi nekat menutup akses jalan. <br /> <br />Aktivitas kendaraan kontainer yang melintas dinilai menjadi penyebab rusaknya jalan menimbulkan debu yang pekat. <br /> <br />Tak hanya itu, aktivitas kontainer yang melintas di luar jam operasi itu pun kerap dikeluhkan warga karena mengganggu aktivitas lalu lintas pada umumnya. Ungkap Roy Bau salah satu warga. <br /> <br />Baca Juga Solar Makin Langka, Antrian Kendaraan Jadi Pemandangan Setiap Hari di SPBU Gorontalo di https://www.kompas.tv/regional/512871/solar-makin-langka-antrian-kendaraan-jadi-pemandangan-setiap-hari-di-spbu-gorontalo <br /> <br />Warga berharap, Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam hal Penjabat Gubernur Gorontalo untuk segera bertemu dan memberikan penjelasan langsung kepada warga terkait kejelasan penyelesaian proyek Tanggidaa. <br /> <br />Sebelumnya, warga mengeluhkan mangkraknya proyek kanal tanggidaa karena kerap mengakibatkan banjir dan mengganggu pertumbuhan ekonomi pelaku umkm warga setempat. <br /> <br /> <br /> <br />#proyekkanaltanggidaa <br /> <br />#proyekmangkrak <br /> <br />#kotagorontalo <br /> <br />#gorontalo <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/512893/kembali-gelar-aksi-demo-warga-terdampak-proyek-kanal-tanggidaa-blokade-jalan
