MEDAN, KOMPAS.TV - Polisi mulai menyelidiki dugaan pungutan liar di SMA Negeri 8 Medan, Sumatera Utara. Saat ini polisi masih dalam tahap klarifikasi kepada orangtua murid yang melaporkan dugaan pungutan liar. <br /> <br />Polda Sumatera Utara telah mengirimkan undangan kepada sejumlah pihak untuk dilakukan klarifikasi terkait laporan adanya pungli di SMA 8. <br /> <br />Selain itu, Polda Sumatera Utara juga berkoordinasi dengan Inspektorat Provinsi Sumut untuk mengusut kasus tersebut. <br /> <br />Sementara itu, Kepala SMA Negeri 8 Medan membantah melakukan korupsi dan pungli sebagaimana yang telah dilaporkan oleh salah satu orangtua siswi yang protes karena anaknya tinggal kelas. <br /> <br />Sementara, soal siswi yang dinyatakan tinggal kelas itu karena ketidakhadiran tanpa keterangan sebanyak 34 hari. <br /> <br />Proses penilaian siswi sudah dilakukan sebagaimana mestinya melalui rapat dewan guru dan mengacu pada Permendikbud 2016 yakni ketidakhadiran menjadi poin penting. <br /> <br />Baca Juga Temuan 94 Calon Siswa di Bandung Pakai KK Palsu dalam Proses Pendaftaran PPDB di https://www.kompas.tv/video/517756/temuan-94-calon-siswa-di-bandung-pakai-kk-palsu-dalam-proses-pendaftaran-ppdb <br /> <br />#pungli #sman8medan #siswitinggalkelas <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/517759/kepala-sman-8-medan-bantah-dugaan-pungli-yang-dilaporkan-wali-murid
