JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Network and IT Solution PT Telkom, Herlan Wijanarko menyebut mengeklaim data yang terkena ransomware, sudah tidak dapat pulih atau diperbaiki. <br /> <br />Namun, Telkom mengklaim tengah menyiapkan data cadangan di server atau peladen lain agar sistem bisa kembali bekerja. <br /> <br />Herlan menyebut, saat ini mengidentifikasi data-data yang masih memiliki cadangan di tempat lain khususnya data milik instansi pemerintah. <br /> <br />Namun, jika tidak terdapat cadangan oleh instansi yang menjadi korban serangan, Telkom menyiapkan peladen atau server yang baru. <br /> <br />Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian menyebut, sudah memutus akses Pusat Data Nasional atau PDN 2 di Surabaya, dengan peladen atau server lainnya. <br /> <br />BSSN menyebut, sedang memeriksa forensik sampel ransomware yang digunakan untuk menyerang PDN 2 di Surabaya. <br /> <br />BSSN mengeklaim, telah menyiapkan pusat data nasional di kota lainnya sebagai cadangan data dan saat ini dipastikan aman dari serangan ransomware. <br /> <br />Saat ini, BSSN bekerja bersama Polri untuk menelusuri rekonstruksi serangan ransomware yang menyebabkan data di peladen PDN Surabaya terkunci atau terenkripsi sehingga tak dapat diakses. <br /> <br />BSSN belum bisa menjamin, data yang dienkripsi berpotensi dijual oleh penyerang. <br /> <br />Baca Juga Dipanggil DPR soal Serangan Siber, Menkominfo: Layanan Prioritas Pulih Akhir Juli di https://www.kompas.tv/video/518365/dipanggil-dpr-soal-serangan-siber-menkominfo-layanan-prioritas-pulih-akhir-juli <br /> <br />#pdndiretas #telkom #serangansiber <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/518370/data-pdn-tak-bisa-pulih-telkom-siapkan-server-baru
