KOMPAS.TV - Jika di kota besar, marak terjadi fenomena rebutan sekolah. <br /> <br />Namun tidak dengan Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, sebut saja SD Negeri 1 Balong, di Desa Banjarsari. <br /> <br />Di sekolah ini, hanya ada satu siswa baru yang mendaftar masuk sekolah pada tahun ajaran inI. <br /> <br />Fenomena minimnya siswa yang ada di daerah ini terjadi lantaran banyak warganya yang merantau di kota besar, dan enggan untuk pulang ke kampung halaman. <br /> <br />Akibatnya, warga usia produktif di desa ini turun drastis sejak beberapa tahun terakhir. <br /> <br />Beragam upaya promosi mulai dari program ekstrakurikuler hingga pemberian seragam dan alat sekolah gratis, telah dilakukan. <br /> <br />Namun tak membuahkan hasil, pihak sekolah hanya bisa pasrah mendapatkan satu siswa, pada tahun ini. <br /> <br />Minimnya jumlah murid di sekolah ini berimbas, pada semakin minimnya bantuan operasional sekolah, yang mengakibatkan banyak kegiatan harus dibatalkan. <br /> <br />Baca Juga PPDB Zonasi, Pagu 8 SMP Negeri di Bawah 50 Persen di https://www.kompas.tv/video/518728/ppdb-zonasi-pagu-8-smp-negeri-di-bawah-50-persen <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/518730/minim-pendaftar-sd-negeri-i-balong-di-kulonprogo-hanya-dapat-satu-siswa