KOMPAS.TV - Server Pusat Data Nasional bermasalah. Serangan Ransomware membuat lumpuh beberapa layanan publik pemerintah. Salah satu yang menjadi viral adalah lumpuhnya layanan Keimigrasian yang menyebabkan antrean panjang di Bandara Soekarno-Hatta, pada hari Kamis 20 Juni 2024. <br /> <br />Layanan Keimigrasian pun dilakukan secara manual, pemerintah melalui Badan Siber dan Sandi Negara didampingi Direktur Network dan IT Solution Telkom Group menyatakan, pelaku penyerangan Ransomware meminta tebusan 8 ribu dolar atau senilai Rp 131 miliar untuk memulihkan sistem Pusat Data Nasional. <br /> <br />Baca Juga Pisang Impor Asal Somalia Mengandung Cacing Berbahaya Mematikan | NEWS OR HOAX di https://www.kompas.tv/regional/519938/pisang-impor-asal-somalia-mengandung-cacing-berbahaya-mematikan-news-or-hoax <br /> <br />Lemahnya pertahanan Siber negara diperparah dengan tidak adanya penyimpanan data cadangan. Menurut Ketua Komisi I DPR RI ketiadaan penyimpanan data cadangan bukanlah persoalan tata kelola tetapi sebuah kebodohan. <br /> <br />Namun, terduga pembobol Sever PDNS melalui akun "X" @STEALTHMOLE_INT serever tersebut dapat kembali aktif dan meminta maaf kepada seluruh Rakyat Indonesia. <br /> <br />#pdns #hacker #ransomware #kominfo <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/521337/pusat-data-nasional-dibobol-pengamanan-dipertanyakan
