SINTANG, KOMPAS.TV - Di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, seorang sopir ambulans tega menurunkan jenazah bayi dan keluarganya di sebuah area SPBU karena pihak keluarga tidak mampu membayar tambahan bahan bakar minyak yang diminta. <br /> <br />Suasana tegang sempat terjadi, antara sopir ambulans dan pihak keluarga di sebuah area SPBU di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. <br /> <br />Keluarga memutuskan keluar dari mobil ambulans dan menggendong jasad bayi yang meninggal dalam kandungan. <br /> <br />Keluarga mengaku kehabisan uang dan merasa sudah membayar seluruh biaya ke pihak kasir rumah sakit. <br /> <br />Satu jam pasca kejadian, jenazah dan keluarga dipindahkan ke kendaraan taksi untuk dibawa ke rumah duka di Desa Ngana Mau, Kecamatan Kayan Hilir. <br /> <br />Sementara sopir ambulans mengakui meminta tambahan uang BBM dan meminta maaf atas perbuatannya. <br /> <br />Baca Juga Detik-Detik Ambulans Tertahan Iring-iringan Presiden di https://www.kompas.tv/video/519402/detik-detik-ambulans-tertahan-iring-iringan-presiden <br /> <br />#ambulans #jenazahbayi #sintang <br /> <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/523112/sopir-ambulans-di-sintang-minta-maaf-soal-turunkan-jenazah-bayi-di-jalan
