JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus menilai secara logis hasil Survei Litbang Kompas yang menempatkan Prabowo efek sangat masuk akal. <br /> <br />Menurutnya, efek Jokowi kalah unggul dari Prabowo karena Presiden Jokowi akan purna tugas pada bulan Oktober nanti. <br /> <br />Sehingga masyarakat yang rasional akan melihat, siapapun Gubernur Jakarta yang terpilih nantinya akan tunduk pada kepala negara yang akan memimpin. <br /> <br />Sebelumnya, berdasarkan hasil Survei Litbang Kompas yang berlangsung pada (15/06/2024) hingga (20/06/2024) menemukan 66,5 persen responden akan memilih calon yang didukung Prabowo. <br /> <br />Selanjutnya, 65 persen responden akan memilih calon yang didukung Ahok. <br /> <br />Kemudian, responden yang menentukan pilihannya berdasarkan arah dukungan Anies ada 63,5 persen responden. <br /> <br />Sedangkan responden yang mempertimbangkan calon yang didukung Presiden Jokowi sekitar 61 persen. <br /> <br />Dan yang mempertimbangkan faktor Megawati ada sekitar 43,5 persen responden. <br /> <br />Baca Juga Hasil Survei Litbang Kompas soal Efek Prabowo hingga Anies di Pilkada Jakarta di https://www.kompas.tv/video/523303/hasil-survei-litbang-kompas-soal-efek-prabowo-hingga-anies-di-pilkada-jakarta <br /> <br />#prabowo #jokowi #pilkadajakarta <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/523313/pdip-tanggapi-soal-adu-efek-prabowo-dan-jokowi-di-pilkada-jakarta