SERANG, KOMPAS.TV - Aliran sungai sepanjang lebih 500 meter di Desa Lontar, Kabupaten Serang, Banten dipenuhi sampah plastik sehingga menghambat aliran air. <br /> <br />Kondisi air sungai tampak hitam pekat, serta mengeluarkan aroma tidak sedap yang cukup mengganggu. <br /> <br />Menurut warga, sampah mulai memenuhi aliran sungai sejak sekitar 7 tahun lalu. <br /> <br />Sebelumnya air sungai bisa digunakan untuk mencuci, serta menangkap ikan dan udang. Hasil tangkapan bahkan bisa dijual untuk menambah kebutuhan dapur. <br /> <br />Namun kini warga dihadapkan pada pemandangan dan aroma tidak sedap dari sampah yang menumpuk bertahun-tahun. <br /> <br />Saat hujan, air yang tidak mengalir juga membanjiri empang warga dan membuat hasil panen tidak maksimal. <br /> <br />Pemerintah Desa telah rutin mengimbau warga agar tidak membuang sampah ke aliran sungai, namun sampah tetap saja memenuhi sungai. <br /> <br />Koordinasi ke beberapa instansi Pemkab dan Provinsi juga sudah dilakukan agar desa lontar memiliki tempat pembuangan sampah. <br /> <br />Baca Juga "Teba Modern", Solusi Pengolahan Sampah Organik Secara Mandiri di Bali di https://www.kompas.tv/video/523594/teba-modern-solusi-pengolahan-sampah-organik-secara-mandiri-di-bali <br /> <br />#sampah #banten #lingkungan <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/523861/kondisi-sungai-penuh-sampah-selama-7-tahun-warga-keluhkan-bau-tidak-sedap
