<br /> Sebanyak 51 siswa lulusan SMPN 19 Kota Depok dibatalkan dari PPDB jalur prestasi rapor dari 8 SMAN. Dari 51 siswa yang dianulir, 21 di antaranya merupakan siswa baru SMAN I Depok, 5 siswa SMAN 3 Depok, dan sisanya tersebar di SMA 2, SMA 4, SMA 5, SMA 6, SMA 13, dan SMA 14.<br /><br /> <br /><br /> Keputusan pembatalan 51 calon siswa baru itu diambil oleh Dinas Pendidikan Jawa barat dan Kemendikbud-Ristek setelah menemukan kecurangan markup nilai rapor oleh guru SMPN 19.<br /><br /> <br /><br /> Praktik cuci rapor itu diketahui Disdik Jabar atas temuan Ombudsman RI terkait anomali data rapor calon siswa dari SMPN 19. Yaitu nilai di buku rapor yant ternyata di-markup 20 persen dari nilai asli di e-Rapor Kemendikburistek.<br /><br /> <br /><br /> Kepala SMPN 19 Depok Nenden Eveline Agustina pun mengakui praktik kotor penggelembungan nilai rapor itu dilakukan oleh guru di sekolah yang ia pimpin. Pihak SMPN 19 pun siap menerima sanksi atas kecurangan tersebut.<br /><br /> <br /><br /> Kontributor: Iyung Rizki<br />