BANJAR, KOMPAS.TV - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan mengungkap fakta baru terkait puluhan pasien yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum, Kabupaten Banjar. <br /> <br />Hasil laboratorium menyatakan pasien ternyata tidak terbukti mengonsumsi tanaman kecubung. <br /> <br />Polda Kalsel dan Dinas Kesehatan Kalsel mengungkap puluhan korban yang ditangani bukan berhalusinasi akibat kecubung. <br /> <br />Namun justru mengonsumsi pil putih tanpa logo dan merek yang dicampur dengan minuman beralkohol. <br /> <br />Intoksikasi yang dialami para pasien dipastikan akibat konsumsi pil putih tanpa merek yang dicampur dengan obat lain seperti selederil hingga minuman beralkohol. <br /> <br />Hingga saat ini, tercatat ada 56 pasien yang ditangani RSJ Sambang Lihum Kabupaten Banjar akibat mabuk dan berhalusinasi. <br /> <br />Sebelumnya, polisi menyebut puluhan pasien yang ditangani di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum bukan akibat kecubung melainkan pil putih tanpa merek. <br /> <br />Hal ini terungkap usai dua pasien yang mabuk dan berhalusinasi karena mengonsumsi pil putih tanpa merek. <br /> <br />Para pasien tersebut mendapatkan pil putih tanpa merek dari seseorang yang dibeli dengan harga Rp25 ribu per butir. <br /> <br />Saat ini guna mengatahui kandungan pil putih tanpa merek tersebut, Polda Kalimantan Selatan telah mengirimkan sampel pil ke laboratorium forensik, Surabaya Jawa Timur. <br /> <br />Baca Juga Marak Puluhan Warga Mabuk Gara-Gara Kecubung, Polisi Periksa Kandungan di Laboratorium! di https://www.kompas.tv/video/524379/marak-puluhan-warga-mabuk-gara-gara-kecubung-polisi-periksa-kandungan-di-laboratorium <br /> <br />#kecubung #pilputih #mabukkecubung <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/524459/polda-dan-dinkes-kalsel-ungkap-kecubung-bukan-penyebab-halusinasi-pasien-di-rsj-banjar
