MEDAN, KOMPAS.TV - Walaupun terlihat sepele, sedotan plastik menjadi salah satu penyumbang sampah yang cukup besar. <br /> <br />Sedotan menjadi kebutuhan minum yang digunakan oleh setiap kalangan. <br /> <br />Berawal dari keresahan tersebut, seorang pemuda di Kota Medan berhasil mengembangkan sedotan ramah lingkungan dengan memanfaatkan rumput purun sebagai bahan baku. <br /> <br />Bentuknya yang tumbuh memanjang dan pipih, menjadikan rumput ini cocok dijadikan sebagai sedotan. <br /> <br />Rumput jenis purun-purun memiliki daya serat yang kuat sehingga tahan digunakan untuk minuman yang panas atau dingin. <br /> <br />Proses pembuatannya juga cukup mudah, sebelumnya rumput dipotong sesuai ukuran dan dibersihkan menggunakan mesin folish sederhana. <br /> <br />Selanjutnya, rumput di masak untuk menghilangkan bau dan warna asli pada rumput. <br /> <br />Erwianto founder sedotan ramah lingkungan ini mengatakan untuk mengurangi kadar air, sedotan yang sudah di masak kemudian keringkan menggunakan oven. <br /> <br />Suhu yang terlalu panas akan menyebabkan sedotan menyusut atau pecah. <br /> <br />Kemudian dipastikan aman untuk digunakan dengan cara disterilkan menggunakan sinar uv sebelum dikemas. <br /> <br />Sedotan yang sudah berproduksi sejak awal 2023 ini dibandrol mulai dari harga Rp30ribu hingga Rp50 ribu. <br /> <br />Selain bernilai ekonomis, produksi rumput purun ini juga dapat menambah penghasilan bagi para petani. <br /> <br />Baca Juga Mahasiswa Unila Berinovasi Buat Permen Jeli Pereda Insomnia dari Ekstrak Centella Asiatica di https://www.kompas.tv/video/523248/mahasiswa-unila-berinovasi-buat-permen-jeli-pereda-insomnia-dari-ekstrak-centella-asiatica <br /> <br />#sedotanrumput #ramahlingkungan #inovasisedotan <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/524861/pemuda-di-kota-medan-buat-sedotan-ramah-lingkungan-berbahan-dasar-rumput