TEHERAN, KOMPAS.TV - Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh tewas dalam serangan di Teheran, Iran. Kematian Haniyeh dibenarkan oleh Hamas dan garda revolusi Iran. <br /> <br />Hamas menuding serangan dilakukan Israel. Selain Haniyeh salah satu pengawalnya juga tewas. <br /> <br />Garda revolusi Iran sedang menyelidiki peristiwa tersebut. <br /> <br />Sebelum tewas, Haniyeh sempat pertemu dengan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian di Teheran. <br /> <br />Iran mengakui memberi dukungan keuangan, logistik dan pelatihan kepada Hamas. <br /> <br />Ismail Haniyeh pernah menjadi Perdana Menteri Otoritas Palestina pada 2006, setelah Hamas menang mayoritas dalam pemilihan legislatif Palestina tahun itu. <br /> <br />Haniyeh bergabung dengan Hamas pada 1987. <br /> <br />Dia meninggalkan Jalur Gaza pada 2019 dan tinggal dalam pengasingan di Qatar. <br /> <br />Israel mengincar Ismail Haniyeh dan petinggi Hamas lainnya pasca serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober tahun lalu. <br /> <br />Pemerintah Tiongkok mengutuk pembunuhan terhadap pemimpin Hjmas, Ismail Haniyeh dan khawatir kejadian ini bisa makin memperuncing krisis di Gaza. <br /> <br />Kementerian Luar Negeri Tiongkok meminta semua pihak untuk menahan diri agar konflik di timur tengah tidak makin memanas. <br /> <br />Baca Juga Jusuf Kalla Sampaikan Duka Cita atas Meninggalnya Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh di https://www.kompas.tv/video/527527/jusuf-kalla-sampaikan-duka-cita-atas-meninggalnya-pimpinan-hamas-ismail-haniyeh <br /> <br />#pimpinanhamas #ismailhaniyeh #palestina <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/527540/bagaimana-masa-depan-perdamaian-palestina-israel-usai-tewasnya-pemimpin-hamas-ismail-haniyeh