JAKARTA, KOMPAS.TV - Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di kuartal kedua resmi melambat dibanding kuartal sebelumnya secara tahunan. <br /> <br />Pertumbuhan hampir semua data konsumsi tak cukup menggembirakan karena ada yang stagnan atau hanya tumbuh sangat tipis, bahkan ada yang anjlok sangat dalam. <br /> <br />Dengan nilai produk domestik bruto sebsar Rp 5.536,5 triliun, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal dua tahun ini hanya 5,05%. Angka ini melambat dari kuartal sebelumnya yaitu 5,11%. <br /> <br />Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Airlangga Hartarto bilang konsumsi rumah tangga ini masih tumbuh cukup baik. <br /> <br />Menteri Keuangan Sri Mulyani bilang, pemerintah akan terus melihat faktor-faktor apa saja yang bisa menjaga pertumbuhan ekonomi, termasuk memastikan proses transisi pemerintahan yang baru. <br /> <br />Perlu kepastian anggaran untuk menjaga ekonomi berjalan sesuai target. <br /> <br />Presiden Joko Widodo meminta agar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN tahun 2025 mampu mengakomodasi semua program Presiden terpilih Prabowo Subianto sekaligus bisa mewaspadai risiko perlambatan ekonomi global. <br /> <br />Bagaimana memaknai angka dan data pertumbuhan ekonomi yang kemarin dirilis oleh BPS. Ada perlambatan secara nasional, ada perlambatan di pos-pos konsumsi. <br /> <br />Kita Bahas bersama Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede. <br /> <br />Baca Juga I Gede Sumarjaya Puji Terobosan Erick Thohir Tentang Klasterisasi dan Holdingisasi BUMN di https://www.kompas.tv/regional/528775/i-gede-sumarjaya-puji-terobosan-erick-thohir-tentang-klasterisasi-dan-holdingisasi-bumn <br /> <br />#ekonomi #prabowo #jokowi #pilpres <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/528779/analisis-ekonom-terkait-melambatnya-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-di-kuartal-ii-2024