BANDA, KOMPAS.TV - Meskipun tak memiliki sumber mata air karena tekstur tanahnya yang berbatu, produksi pertanian di Pulau Ay, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, tetap tumbuh subur. <br /> <br />Petani di Pulau Ay bisa mendistribusikan hasil bercocok tanam mereka hingga berton-ton. <br /> <br />Pulau Ay merupakan salah satu wilayah yang hingga kini tak memiliki sumber mata air. Warga di pulau ini hanya bertahan hidup dengan menggunakan air hujan. <br /> <br />Meski krisis dan sering dilanda kemarau berkepanjangan, hasil pertanian di pulau ini tetap tumbuh subur, bahkan menjadi distributor terbesar di Pulau Banda. Jenis-jenis tanaman umur pendek yang mereka tanam seperti kol, tomat, cabai, dan jagung. <br /> <br />Salah seorang petani bilang, meskipun mereka tidak punya sumber mata air, hasil pertanian tetap aman, bahkan sangat subur. <br /> <br />Ia mengaku, untuk merawat tanaman agar tumbuh dengan baik, para petani menggunakan air hujan yang diambil dari embung besar yang dibangun Kementerian PUPR untuk disirami. <br /> <br />Baca Juga Persiapan Terkini Upacara Kemerdekaan di IKN, Pengawasan dari TNI Polri hingga Kondisi Sarpras di https://www.kompas.tv/video/531281/persiapan-terkini-upacara-kemerdekaan-di-ikn-pengawasan-dari-tni-polri-hingga-kondisi-sarpras <br /> <br />#ceritanusantara #sumbermataairambon #kecamatanbanda #ambon <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/531289/tak-punya-sumber-mata-air-petani-kecamatan-banda-sebut-bertahan-hidup-dengan-air-hujan
