MALANG, KOMPAS.TV - Sekelompok mahasiswa teknik mesin dan ilmu keperawatan UMM berkolaborasi menciptakan alat yang mampu mendeteksi penyakit rematik secara dini melalui kuku pengguna. <br /> <br />Mereka membuat alat ini karena penyakit rematik jika sudah memasuki masa akut, tidak dapat disembuhkan sehingga dapat menyebabkan kelumpuhan. Maka perlu ada deteksi sedini mungkin. <br /> <br />Alat ini sendiri sudah diujicobakan pada lebih dari 100 sampel mulai dari remaja, dewasa sampai lansia. <br /> <br />Secara teknis alat ini menganalisis kondisi kuku secara visual. Mulai dari tekstur, kuku menguning, rapuh dan pendarahan serpihan, yang tidak dapat dilihat secara langsung dengan mata telanjang. <br /> <br />"Cara pakainya sangat mudah, teman teman memasukkan tangannya ke alat ini, kemudian akan ditampilkan data dan kesimpulannya. Inspirasinya karena banyak teman-teman yang tidak menyadari bahwa penyakit rematik sangat ganas" Kata Abi Mufid, mahasiswa. <br /> <br />Diharapkan dengan alat ini masyarakat mampu mendeteksi rematik secara dini, agar bisa segera melakukan pengobatan. <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/532794/mahasiswa-ciptakan-alat-deteksi-rematik-melalui-kuku
