Surprise Me!

Warga Lereng Gunung Wilis Madiun Berburu Kopi Luwak Liar di Hutan

2024-09-01 26 Dailymotion

Sejumlah warga Dusun Jati, Gligi, Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun tengah berburu kopi Luwak di Gunung Manyutan, masih bagian deretan lereng Gunung Wilis Madiun. <br /><br />Kopi luwak ini secara alami bisa mereka temukan di semak-semak rerumputan di hutan-hutan kawasan lahan pertanian milik Perhutani. <br /><br />Kegitan ini mereka lakukan sembari memanen kopi di lahan pertanian yang tumbuh bercampur dengan pepohon hutan kawasan lereng Gunung Wilis. <br /><br />Harga biji kopi luwak memang terkenal enak dan mahal. Sebab, kopi jenis ini sangat susah didapat karena merupakan kotoran dari hewan luwak. <br /><br />Umumnya terdapat dua jenis kopi luwak, yakni biji alami dan biji modifikasi. Namun keduanya berasal dari kotoran hewan yang sama. <br /><br />Biji kopi luwak alami atau dari kotoran hewan luwak liar dihargai berkisar Rp 150 - 200 per kg. Sedangkan biji kopi luwak ternak biasanya lebih rendah. <br /><br />Di balik rasanya yang nikmat, kopi luwak memiliki sejarah panjang. Kopi ini ditemukan secara tak sengaja oleh para petani Indonesia pada  zaman kolonial. <br /><br />Hal ini karena warga pribumi tidak boleh menikmati hasil panen kopi, lalu para petani memungut biji kopi utuh yang bercampur dengan feses hewan luwak. <br /><br />Setelah dibersihkan, biji kopi tersebut diolah secara sederhana. Siapa sangka, biji kopi yang dianggap buangan tersebut memiliki cita rasa yang unik. <br /><br />Cita rasa khas kopi luwak terdapat kombinasi dengan rasa asam yang rendah dan manis yang lebih tinggi. Sehingga sangat kuat di lidah. <br /><br />Kini, kopi luwak menjadi ikon Indonesia. Tidak hanya diburu banyak kalangan, kopi jenis ini pun memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan kopi lainnya. **

Buy Now on CodeCanyon