JAKARTA, KOMPAS.TV - Di tengah riuh drama Pilkada Serentak, nyatanya masih ada puluhan wilayah di Indonesia yang menyuguhkan calon tunggal kepada warganya. <br /> <br />Itu artinya, fenomena Pilkada melawan kotak kosong masih mungkin terjadi di Pilkada Serentak 2024. <br /> <br />Di Surabaya, pasangan petahana Eri Cahyadi-Armudji tampaknya akan melawan kotak kosong usai jadi calon tunggal yang mantap mendaftarkan diri ke KPU Kota Surabaya, mengikuti pemilihan orang nomor satu di Surabaya. <br /> <br />Tak tanggung-tanggung, keduanya diusung dan didukung 18 partai politik. <br /> <br />Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Ciamis. Bakal pasangan calon Herdiat Sunarya dan Yana D Putra jadi satu-satunya calon yang mendaftarkan ke KPU Kabupaten Ciamis. <br /> <br />Mereka nyaris menyapu bersih parpol di Ciamis dengan dukungan 18 partai politik. <br /> <br />Berdasarkan data KPU (30/08/2024), 43 wilayah itu terdiri dari 1 provinsi, 37 kabupaten dan 5 kota. <br /> <br />Sementara pada Pilkada 2020 lalu ada 25 calon tunggal saat Pilkada Serentak di 270 daerah. <br /> <br />Sesuai Pasal 135 PKPU Nomor 10 Tahun 2024, maka KPU memutuskan memperpanjang pendaftaran hingga (4/09/2024) bagi 43 wilayah yang hanya punya calon tunggal. <br /> <br />Mengapa Pilkada 2024 ini masih marak fenomena calon tunggal melawan kotak kosong? Benarkah ini akan berdampak rusaknya demokrasi di daerah? <br /> <br />Kita tanyakan kepada Anggota Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini. <br /> <br />Baca Juga Paslon Tunggal Lawan Kotak Kosong Terjadi di 48 Daerah, KPU Perpanjang Pendaftaran Pilkada di https://www.kompas.tv/video/534901/paslon-tunggal-lawan-kotak-kosong-terjadi-di-48-daerah-kpu-perpanjang-pendaftaran-pilkada <br /> <br />#kotakkosong #pilkada2024 #kpu <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/535371/marak-fenomena-calon-tunggal-lawan-kotak-kosong-di-pilkada-2024-begini-kata-perludem