BANJARBARU, KOMPAS.TV - Setelah curhatannya mengenai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan viral di mesia sosial . <br /> <br />Tak membuat seorang guru SMK di Banjarbaru, Amalia Wahyuni gentar, ia mengatakan sempat diminta untung menghapus video unggahannya, namun ia tidak mau plin-plan dalam menyuarakan kebenaran. <br /> <br />Baca Juga Guru di Banjarbaru Viral, Curhat Diusir Karena Tegur Kepala Dinas Pendidikan yang Merokok di Ruangan di https://www.kompas.tv/regional/536497/guru-di-banjarbaru-viral-curhat-diusir-karena-tegur-kepala-dinas-pendidikan-yang-merokok-di-ruangan <br /> <br /> <br />Amalia mengaku berani mengeluarkan keresahannya melalui media sosial karena menurutnya jika tidak viral tidak ada keadilan. <br /> <br />Karena hal tersebut sejak rabu Amalia diminta untuk beristirahat di rumah oleh kepala sekolah tempatnya mengajar. <br /> <br />"Sayapun menerima konsekuensinya, apapun, saat ini saya menunggu keputusan dari sekolah, kalaupun saya dipecat berarti rejeki saya sebagai guru sudah habis," ucap Amalia. <br /> <br />Setelah curhatannya yang diusir akibat meminta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammadun, berhenti merokok karena ia tak tahan asap rokok. <br /> <br />Amalia bersyukur tidak ada ancaman maupun intimidasi yang didapatkan, hanya saja tebaran fitnah yang berdatangan. <br /> <br />Atas video tersebut, Amalia mengaku siap menerima segala konsekuensinya, karena harapannya hanyalah ingin memberikan contoh yang baik kepada generasi penerusnya yakni mengutamakan adab dan bisa menempatkan sikap sesuai dengan tempatnya. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/536500/viral-curhat-diusir-usai-tegur-kadisdikbud-kalsel-yang-merokok-di-ruangan-guru-tolak-hapus-video