BONE BOLANGO,KOMPAS.TV - Perusahaan tambang galian C milik PT Rahmat simpati jaya yang berada di hulu Desa Huangobotu, Kecamatan Kabila Bone akhir akhir ini kerap mendapat tekanan dan tuntutan dari warga setempat. <br /> <br />Bahkan, polemik ini pun hingga berujung pada pemblokadean akses jalan menuju perusahaan. <br /> <br />Warga menilai aktivitas perusahaan telah banyak berdampak pada kerusakan lingkungan dan membahayakan pemukiman warga. <br /> <br />Bahkan warga mengatakan pihak perusahaan tak pernah menepati janji sejak awal perusahaan tersebut beroperasi. <br /> <br />Pengawas lapangan perusahaan pun mengelak dan membantah seluruh tudingan warga. <br /> <br />Menurut pengawas lapangan perusahaan, material yang mengakibatkan pendangkalan aliran sungai bukan dari aktivitas perusahaan, melainkan berasal dari gunung yang tergerus air. <br /> <br />Dengan percaya diri, pihak perusahaan ini pun merasa tak bersalah dan tidak peduli dengan kondisi lingkungan yang ada di sekitar perusahaan. <br /> <br />Meskipun demikian, pihak perusahaan mengaku sempat melakukan pengerukan aliran sungai yang sudah dangkal namun materialnya hanya diletakan di pinggir sungai. <br /> <br />Baca Juga Puluhan Warga Kembali Tutup Akses Jalan Masuk Perusahaan Galian C di Kabila Bone di https://www.kompas.tv/regional/537048/puluhan-warga-kembali-tutup-akses-jalan-masuk-perusahaan-galian-c-di-kabila-bone <br /> <br />Tak hanya itu, pihak perusahaan juga membantah tudingan warga yang menyebut pihak perusahaan tidak menepati janji. <br /> <br />Pengawas lapangan perusahaan justru menegaskan bahwa pihak perusahaan tak pernah membuat kesepakatan atau janji dengan warga setempat. <br /> <br />Bahkan, pengawas lapangan juga bilang, sebelum adanya aktivitas perusahaan, wilayah tersebut telah sering terdampak banjir. <br /> <br /> <br /> <br />#galianc <br /> <br />#bantah <br /> <br />#kerusakanlingkungan <br /> <br />#kabilabone <br /> <br />#bonebolango <br /> <br />#gorontalo <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/537054/perusahaan-galian-c-di-kabila-bone-bantah-sebabkan-kerusakan-lingkungan