SEMARANG, KOMPAS.TV - Meninggalnya dokter Aulia Risma Lestari mengungkap praktik perundungan di dalam program pendidikan dokter spesialis (PPDS). <br /> <br />Universitas Diponegoro Semarang dan Rumah Sakit Umum Pusat Kariadi Semarang mengakui terjadinya perundungan di program spesialis anestesi. <br /> <br />Pengakuan dan permintaan maaf ke masyarakat ini kontras dengan sikap universitas dan rumah sakit yang sejak Agustus berkali-kali membantah ada perundungan dan pemerasan dalam sistem pendidikan profesi kedokteran. <br /> <br />Hanya Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin yang mengakui adanya perundungan dan dugaan pemerasan yang berujung pada meninggalnya sang dokter. <br /> <br />Kasus meninggalnya dokter Aulia kini ditangani polisi. <br /> <br />Sang dokter Aulia Risma Lestari ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya di Semarang, Jawa Tengah pada (12/08/2024). <br /> <br />Aulia diduga mengakhiri hidupnya karena mendapat perundungan selama pendidikan kedokteran di Universitas Diponegoro yang dilakukan di Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang. <br /> <br />Baca Juga Sempat Bantah, Undip dan RSUP Kariadi Minta Maaf soal Perundungan di PPDS Anestesi di https://www.kompas.tv/video/538347/sempat-bantah-undip-dan-rsup-kariadi-minta-maaf-soal-perundungan-di-ppds-anestesi <br /> <br />#bullying #dokteraulia #kedokteranundip <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/538348/alasan-undip-akui-perundungan-dan-pemerasan-setelah-1-bulan-meninggalnya-dokter-aulia