JAKARTA, KOMPAS.TV - Didampingi kuasa hukumnya, korban perundungan di SMA kawasan Jakarta Selatan mengadukan kejadian yang ia alami ke Komisi III DPR dan Rapat Dengar Pendapat Umum di gedung DPR. <br /> <br />Kuasa hukum korban menyatakan, korban telah menjadi korban perundungan dari hari pertama masuk sekolah. <br /> <br />Tak hanya mendapatakan perundungan, korban juga mengalami pelecehan seksual oleh para pelaku. <br /> <br />Para pelaku mengaku sebagai anak pejabat dan pengusaha dan meminta korban melayani mereka. <br /> <br />Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman menyatakan kasus perundungan siswa di SMA kawasan Jakarta Selatan menyangkut anak didik, jadi butuh kebijaksanaan dalam menyelesaikan kasus. <br /> <br />Dari pertemuan pihak sekolah, korban dan kuasa hukum, DPR menemukan ada keinginan semua pihak untuk menyelesaikan kasus ini. <br /> <br />Sebelumnya pihak SMA kawasan Jakarta Selatan membantah terjadi perundungan di lingkungan sekolah. <br /> <br />Kuasa hukum pihak sekolah, Otto Hasibuan mengungkapkan peristiwa sebetulnya yang terjadi adalah perselisihan antar-siswa. <br /> <br />Pihak sekolah menyebut kasus dugaan perundungan ini bergulir, setelah adanya laporan dari orangtua salah seorang siswa ke Polres Metro Jakarta Selatan, tanpa mengonfirmasi terlebih dahulu ke pihak sekolah. <br /> <br />SMA kawasan Jakarta Selatan mengaku kooperatif, membantu penyidikan polisi dengan menyerahkan bukti CCTV dan memfasilitasi saksi, agar kasus ini dapat segera selesai melalui restorative justice. <br /> <br />Baca Juga Didalami Polisi, Simak Deretan Fakta Kasus Dugaan Bullying & Pelecehan di Sekolah Swasta di Jaksel di https://www.kompas.tv/video/538398/didalami-polisi-simak-deretan-fakta-kasus-dugaan-bullying-pelecehan-di-sekolah-swasta-di-jaksel <br /> <br />#perundungan #bullying #smaswastajaksel <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/538941/kata-kriminolog-anak-soal-kasus-dugaan-perundungan-dan-pelecehan-di-sma-swasta-jaksel
