PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Dua pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan terlibat kericuhan di depan Kantor KPU Kabupaten Pekalongan. Kedua pendukung pasangan calon saling lempar batu. <br /> <br /> <br /> <br />Untuk mencegah kericuhan semakin membesar, polisi dan TNI langsung mengamankan sejumlah orang. Akibat kericuhan ini, sebuah mobil yang berada di depan Kantor KPU mengalami kerusakan, yaitu kaca pecah. <br /> <br /> <br /> <br />Kericuhan antarpendukung ini berhasil dilokalisir oleh anggota TNI dan Polri. Kedua kubu dipukul mundur agar tidak berada di depan Kantor KPU Pekalongan. <br /> <br /> <br /> <br />Kapolres Pekalongan, AKBP Doni Prakosa, menyebut kericuhan antara dua pendukung terjadi karena kesalahpahaman, sehingga kedua kubu emosi dan menyebabkan kericuhan. <br /> <br /> <br /> <br />Sementara itu, rapat pleno pengundian nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan berjalan lancar. Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati petahana, Fadia Arafiq - Sukirman, mendapat nomor urut satu, sementara lawannya, Riswadi - Amin, mendapat nomor urut dua. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/540636/polisi-amankan-kericuhan-pendukung-calon-bupati-di-pekalongan-kaca-mobil-pecah