KULONPROGO, KOMPAS.TV - Kekeringan akibat musim kemarau dirasakan warga di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. <br /> <br />Kedatangan tangki air bersih di Pedukuhan Plampang Satu, Kalirejo, Kokap, langsung diserbu warga yang sudah menunggu sejak pagi. <br /> <br />Kekeringan telah dialami warga di desa ini selama 6 bulan terakhir. <br /> <br />Selama 3 bulan terakhir, tandon air di 43 kepala keluarga telah mengering. <br /> <br />Untuk mendapatkan air bersih, warga harus berjalan kaki ke dusun tetangga yang masih memiliki sumber air, berjarak satu kilometer. <br /> <br />Bantuan air bersih menjadi satu-satunya harapan warga di perbukitan Menoreh untuk memenuhi kebutuhan air bersih keluarga mereka. <br /> <br />Tidak hanya di Pedukuhan Plampang Satu, kekeringan juga dirasakan oleh warga Dukuh Plampang Dua dan Tiga, Kalibuko, serta Sangon Satu dan Dua, Kelurahan Kalirejo. <br /> <br />Distribusi bantuan kelima daerah ini terhambat oleh medan jalan yang sempit dan rusak. <br /> <br />Sebagai penanggulangan bencana kekeringan yang semakin meluas, BPBD Kulonprogo telah menetapkan status tanggap darurat pada 11 September lalu. <br /> <br />Sebanyak 23 kalurahan di 7 kapanewon, yakni Kokap, Samigaluh, Girimulyo, Kalibawang, Pengasih, Panjatan, dan Sentolo, rawan terdampak bencana kekeringan tahun ini. <br /> <br />Baca Juga Kekeringan , Petani di Sragen Terpaksa Sewa Pompa Air Untuk Aliri Sawah di https://www.kompas.tv/regional/539020/kekeringan-petani-di-sragen-terpaksa-sewa-pompa-air-untuk-aliri-sawah <br /> <br />#kekeringan #kemarau #kulonprogo #air <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/540847/alami-kekeringan-selama-6-bulan-warga-kulonprogo-hanya-andalkan-bantuan-air-bersih
