Pakar Kritik Data Indikator Kemiskinan Ekstrem Jadi Cara Jokowi 'Ngeles' Agar Terlihat Ada Capaian Kerja<br /><br />Ekonom Bright Institute, Awalil Rizky, mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengatasi kemiskinan masyarakat. Terutama mengenai data penurunan kemiskinan ekstrem yang dianggap sebagai indikator keberhasilan pembangunan.<br /><br />Pemerintah telah mengklaim bahwa persentase penduduk miskin ekstrem Indonesia pada Maret 2024 sebesar 0,83 persen, turun 0,29 persen poin dibandingkan pada Maret 2023 sebesar 1,12 persen.<br /><br />Link Terkait:<br />https://www.suara.com/news/2024/09/25/070500/pakar-kritik-data-indikator-kemiskinan-ekstrem-jadi-cara-jokowi-ngeles-agar-terlihat-ada-capaian-kerja<br /><br />#Jokowi #Presiden<br /><br />VO/Video Editor: Nada/Faris<br />===================================<br />Homepage: https://www.suara.com<br />Facebook Fan Page: https://www.facebook.com/suaradotcom<br />Instagram: https://www.instagram.com/suaradotcom/<br />Twitter: https://twitter.com/suaradotcom