Surprise Me!

Jokowi Punya Approval Rate Tinggi: Kejahatan Apapun Pasti di Maklumi

2024-09-27 1 Dailymotion

Di dunia kepemimpinan politik, approval rating atau tingkat persetujuan publik sering menjadi indikator penting bagi seorang pemimpin. Namun, seiring dengan naiknya tingkat persetujuan, muncul pula potensi bahaya di mana pemimpin mulai merasa terlalu kuat atau tak terkalahkan. Apa dampaknya ketika seorang pemimpin mencapai tingkat persetujuan yang tinggi? Mari kita telaah lebih dalam. <br /><br /><br />Sebagai contoh, pemimpin di berbagai negara mulai merasa bahwa mereka memiliki kekuatan mutlak saat approval rating mereka tinggi. "Ketika seorang pemimpin diakui oleh rakyatnya, dia sering kali merasa bahwa setiap tindakan yang diambil akan dimaklumi oleh publik," ujar seorang pengamat politik. Contoh paling relevan datang dari Bangladesh, di mana Perdana Menteri Sheikh Hasina mendapatkan tingkat persetujuan hingga 70%. Namun, di balik angka ini, kemarahan rakyat sering kali tidak dapat diprediksi kapan akan meledak. <br /><br />Kisah ini mengingatkan kita pada contoh sejarah seperti Adolf Hitler di Jerman, yang mendapatkan pengakuan besar dari rakyatnya hingga dianggap seperti dewa. Namun, kekuasaan mutlak ini membawa konsekuensi besar, termasuk keputusan-keputusan yang diambil tanpa konsultasi atau persetujuan publik. Fenomena serupa juga terlihat pada diktator seperti Mussolini, Gaddafi, hingga Saddam Hussein. Semua pemimpin ini memiliki satu kesamaan: mereka merasa bahwa dengan approval rating yang tinggi, mereka bisa melakukan apa saja tanpa takut kehilangan dukungan rakyat. <br /><br />Di Indonesia, Presiden Jokowi dikenal dengan tingkat persetujuan yang tinggi. Beberapa pengamat politik khawatir bahwa Jokowi mungkin jatuh ke dalam jebakan yang sama. "Saya paling takut ketika approval rating Pak Jokowi tinggi, yang saya takutkan adalah penyakit ini datang," ujar seorang analis. Fenomena ini dikenal dengan istilah "power tends to corrupt", di mana semakin tinggi kekuasaan yang dimiliki, semakin besar potensi untuk penyalahgunaannya. <br /><br />Melalui berbagai contoh di atas, jelas bahwa tingkat persetujuan yang tinggi bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, ini menunjukkan dukungan besar dari rakyat, namun di sisi lain, bisa membawa pemimpin pada keyakinan bahwa semua tindakan mereka akan dimaklumi, bahkan ketika mereka melanggar prinsip-prinsip demokrasi. Oleh karena itu, kontrol terhadap kekuasaan dan pengawasan yang ketat menjadi sangat penting untuk menjaga agar pemimpin tetap berada di jalur yang benar dan tidak terjebak dalam ilusi kekuasaan absolut.

Buy Now on CodeCanyon