MEDAN, KOMPAS.TV - Tim Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Medan mengambil sejumlah jaringan jasad korban, siswa SMP yang tewas usai dihukum squat jump oleh sang guru. <br /> <br />Tim dokter forensik telah selesai melakukan ekshumasi dan otopsi terhadap jasad seorang siswa SMP di Deliserdang yang tewas setelah dihukum oleh sang guru. <br /> <br />Ketua tim dokter forensik RS Bhayangkara Tingkat Dua Medan menyatakan bahwa dalam melakukan otopsi, tim tidak membawa organ korban, melainkan hanya mengambil beberapa jaringan. <br /> <br />Hal ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban. <br /> <br />Polisi telah memeriksa 9 saksi terkait tewasnya seorang siswa SMP di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. <br /> <br />Korban diduga tewas setelah dihukum squat jump sebanyak 100 kali oleh sang guru. <br /> <br />Kapolres Deliserdang, Kombes Raphael Sandhy Cahya Priambodo, mengatakan bahwa saksi yang diperiksa mencakup pihak sekolah, termasuk guru, rekan korban, dan keluarga korban. <br /> <br />Sebelumnya, polisi dan tim dokter forensik telah melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam seorang siswa SMP di Deliserdang, Sumatera Utara. <br /> <br />Pelaksanaan ekshumasi telah mendapat persetujuan dari pihak keluarga dan disaksikan oleh keluarga Rindu serta warga setempat. <br /> <br />Ekshumasi dilakukan untuk mencari tahu penyebab kematian Rindu dengan mengumpulkan bukti-bukti melalui otopsi pada jenazah korban. <br /> <br />Baca Juga Siswa Tewas Usai Dihukum 'Squat Jump' di Deli Serdang, Jasad Diekshumasi di https://www.kompas.tv/video/542765/siswa-tewas-usai-dihukum-squat-jump-di-deli-serdang-jasad-diekshumasi <br /> <br />#siswa #squatjump #hukuman #kasus <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/542824/tim-forensik-selesai-ekshumasi-dan-otopsi-jasad-siswa-tewas-usai-dihukum-squat-jump