KOMPAS.TV - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yakin bahwa energi pemain meningkat setelah sesi latihan di Bahrain. <br /> <br />Ia menegaskan bahwa riwayat kekalahan timnas melawan Bahrain adalah bagian dari masa lalu dan tidak perlu menjadi beban. <br /> <br />Shin optimistis bahwa Timnas Garuda dapat bermain baik dalam pertandingan ketiga kualifikasi Piala Dunia yang akan dilaksanakan Kamis malam. <br /> <br />Jelang laga, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga meminta para pemain untuk tetap fokus dan tidak terprovokasi oleh intimidasi dari tim Bahrain. <br /> <br />Hal ini penting agar tim tidak mengalami kerugian selama pertandingan. <br /> <br />Ekspresi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menjadi sorotan saat wartawan menyebut kekalahan 10-0 Indonesia di kandang Bahrain. <br /> <br />Shin Tae Yong terlihat terkejut dan terbelalak mendengar tentang sejarah kelam tersebut. <br /> <br />Kekalahan yang terjadi pada tahun 2012 dalam kualifikasi Piala Dunia 2014 itu memang menjadi bahan perbincangan hangat menjelang pertandingan Indonesia versus Bahrain di kualifikasi Piala Dunia 2026. <br /> <br />Dalam 4 pertemuan terakhir, Indonesia juga tercatat kalah tiga kali dan hanya menang sekali. <br /> <br />Meskipun begitu, Shin Tae-yong meminta para pemainnya untuk fokus pada strategi permainan yang diinginkan, alih-alih terjebak dalam ambisi untuk membalas dendam. <br /> <br />Timnas Indonesia bertekad meraih poin penuh dalam laga tandang melawan Bahrain dan Tiongkok. <br /> <br />Saat ini, 27 pemain telah bergabung di Bahrain, dan semua mata kini tertuju pada daftar susunan pemain yang akan diturunkan dalam pertandingan Kamis malam di Stadion Nasional Bahrain. <br /> <br />Baca Juga Shin Tae Yong Pastikan Kiper Maarten Paes 100 Persen Ikut Tanding Lawan Bahrain di https://www.kompas.tv/olahraga/545023/shin-tae-yong-pastikan-kiper-maarten-paes-100-persen-ikut-tanding-lawan-bahrain <br /> <br />#timnas #sepakbola #pialadunia <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/olahraga/545028/prediksi-pengamat-sepak-bola-soal-strategi-timnas-indonesia-bongkar-pertahanan-bahrain