KOMPAS.TV - Dalam diskusi terbaru mengenai kabinet baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan kekhawatirannya terhadap efektivitas pengawasan dengan adanya 113 pejabat baru yang dilantik. <br /> <br />Ia menekankan bahwa proses adaptasi untuk kementerian baru tidaklah mudah, terutama dalam hal penyediaan anggaran, infrastruktur, dan fasilitas yang diperlukan. <br /> <br />Menurutnya, ada studi yang menunjukkan bahwa penyediaan papan nama kementerian saja dapat memakan waktu hingga dua tahun, menunjukkan kompleksitas yang terlibat dalam pengoperasian kementerian yang baru dibentuk. <br /> <br />Burhanuddin juga merespons pernyataan Prabowo yang meminta menteri, terutama yang berasal dari partai politik, untuk tidak mencari keuntungan pribadi lewat anggaran negara. <br /> <br />Ia mencatat bahwa, selama masa kepresidenan SBY dan Jokowi, banyak menteri dari partai politik yang tersangkut kasus korupsi, menyoroti perlunya reformasi untuk mencegah praktik korupsi di kabinet baru. <br /> <br />Burhanuddin menekankan pentingnya menjaga integritas dan akuntabilitas dalam pemerintahan agar tidak terulang kembali kasus serupa di masa depan. <br /> <br />#kabinet #prabowo <br /> <br />Baca Juga Otto Hasibuan & Niluh Puspa usai Pembekalan Calon Wakil Menteri Kabinet Prabowo-Gibran di Hambalang di https://www.kompas.tv/nasional/547109/otto-hasibuan-niluh-puspa-usai-pembekalan-calon-wakil-menteri-kabinet-prabowo-gibran-di-hambalang <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/547117/burhanuddin-sebut-pengawasan-kementerian-baru-dihadapkan-pada-tantangan-dan-potensi-korupsi