BALI, KOMPAS.TV - Kasus gigitan anjing diduga rabies kembali terjadi di Kabupaten Jembrana, Bali, di mana seorang nenek dan cucunya menjadi korban. <br /> <br />Bocah berusia 6 tahun tersebut diserang oleh seekor anjing yang diduga positif rabies saat sedang berjalan dekat rumahnya. <br /> <br />Nenek korban yang berusaha menolong juga ikut terkena gigitan. <br /> <br />Setelah insiden tersebut, anjing yang menggigit dilaporkan kabur dan kemudian ditemukan mati. <br /> <br />Saat ini, kedua korban sudah dalam penanganan medis. <br /> <br />Keluarga korban telah melaporkan kejadian ini kepada petugas kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veterinari Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana untuk menangani anjing yang diduga terinfeksi. <br /> <br />I Gusti Ngurah Sumber Wijaya, Pelaksana Tugas Kadis Pertanian dan Pangan Jembrana, menyatakan bahwa mereka telah melakukan vaksinasi darurat terhadap anjing di sekitar lokasi kejadian. <br /> <br />Di Banjar Delod Bale Agung, Desa Mendojo Dauh Tukad, terdapat 129 ekor hewan penular rabies, namun hanya 79 ekor yang berhasil divaksinasi. <br /> <br />Petugas menghadapi kesulitan dalam memvaksin anjing milik warga karena banyak yang dibiarkan berkeliaran. <br /> <br />Sejak Januari hingga Oktober 2024, tercatat 39 kasus gigitan anjing rabies di Kabupaten Jembrana. <br /> <br />Kasus meningkat dari dua di bulan Agustus menjadi delapan di September, dan hingga saat ini, sudah ada tiga kasus di bulan Oktober. <br /> <br />Situasi ini memerlukan perhatian lebih untuk mencegah penyebaran rabies dan melindungi masyarakat. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/547733/terjadi-lagi-seorang-nenek-dan-cucunya-jadi-korban-gigitan-anjing-rabies
