KOMPAS.TV - Baru dilantik sebagai Menko Bidang Hukum dan HAM, Yusril Ihza Mahendra membuat pernyataan yang memantik polemik. <br /> <br />Yusril menyebut tragedi 1998 bukanlah pelanggaran HAM berat. <br /> <br />Namun, hari ini Yusril memberikan klarifikasi. <br /> <br />Menurut Yusril, pertanyaan awak media ketika itu kurang jelas, apakah terkait genosida atau pembantaian etnis. <br /> <br />Direktur Eksekutif Amnesty International, Usman Hamid, mengatakan pernyataan Yusril soal tidak ada pelanggaran HAM di tragedi 1998 keliru. <br /> <br />Dia menyebut Komnas HAM telah menyimpulkan bahwa ada pelanggaran HAM berat di tragedi 1998. <br /> <br />Sebelumnya, pada awal 2023, negara mengakui dan menyesalkan pelanggaran hak asasi manusia berat pada 12 peristiwa yang terjadi antara tahun 1965 hingga 2003. <br /> <br />Dalam konferensi pers tentang pelanggaran HAM berat di Istana Merdeka, 11 Januari 2023, Presiden Jokowi menyebut peristiwa 1998 sebagai salah satu pelanggaran HAM berat. <br /> <br />Para keluarga korban hingga aktivis masih terus menyuarakan keadilan atas kasus pelanggaran HAM pada Mei 1998. <br /> <br />Mereka berharap keadilan bisa diwujudkan oleh negara. <br /> <br />#tragedi98 #yusril <br /> <br />Baca Juga Usai Dilantik Prabowo, Sejumlah Menteri Bingung Akan Berkantor di Mana di https://www.kompas.tv/nasional/547891/usai-dilantik-prabowo-sejumlah-menteri-bingung-akan-berkantor-di-mana <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/547893/yusril-klarifikasi-soal-tragedi-98-bukan-pelanggaran-ham-berat
