Beirut dalam Duka Mendalam: Suasana Beirut berubah drastis setelah serangan udara Israel menghantam kawasan selatan kota tersebut. Serangan itu menewaskan sedikitnya 13 orang, dengan banyak lainnya dilaporkan hilang. Tim penyelamat kini bekerja keras menembus reruntuhan demi menemukan para korban yang mungkin masih hidup.<br /><br />Waktu sangat krusial dalam operasi penyelamatan ini. Video yang beredar memperlihatkan tim tanggap darurat menggali reruntuhan gedung dengan harapan menemukan tanda-tanda kehidupan. “Kami akan terus mencari hingga korban terakhir ditemukan,” kata seorang petugas penyelamat di lokasi kejadian.<br /><br />Kepanikan Masyarakat dan Upaya Evakuasi: Selain korban tewas, banyak warga terluka dan kehilangan tempat tinggal. Salah satu saksi mata, Mahmoud, menyatakan: “Saya mendengar ledakan besar dan melihat bangunan-bangunan runtuh dalam sekejap. Kami berlari untuk menyelamatkan diri, namun beberapa tetangga masih terjebak di dalam.”<br /><br />Lembaga kemanusiaan lokal dan internasional segera turun tangan memberikan bantuan. Ambulans dan tim medis dikerahkan untuk merawat korban luka-luka, sementara dapur umum didirikan guna membantu mereka yang terkena dampak langsung.<br /><br />“Kami sangat membutuhkan bantuan medis dan dukungan psikologis bagi para korban, terutama anak-anak,” ujar seorang relawan di tempat penampungan sementara.<br /><br />Serangan ini memperparah ketegangan yang sudah lama terjadi antara kedua belah pihak. Banyak yang khawatir, insiden ini dapat memicu konflik yang lebih luas. Pakar geopolitik menekankan pentingnya upaya diplomasi untuk meredakan situasi dan mencegah eskalasi lebih lanjut.<br /><br />“Tanpa tindakan cepat untuk mengembalikan stabilitas, kita mungkin akan menyaksikan krisis kemanusiaan yang lebih buruk,” kata salah seorang analis politik dalam wawancara televisi.
