KONAWE SELATAN, KOMPAS.TV - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengunjungi sekolah dan rumah murid SD korban dugaan penganiayaan oleh guru. Hal ini untuk memastikan hak-hak sang anak tetap terjaga. <br /> <br />Usai melaksanakan serangkaian kunjungan ke dua tempat tersebut, KPAI bersama dengan Komisi Perlindungan Anak Daerah dan dinas terkait melakukan pertemuan guna mencari solusi terbaik dalam memperjuangkan hak-hak anak dalam perkara tersebut. <br /> <br />KPAI juga berusaha bertemu dengan pihak terduga pelaku, namun tidak berhasil bertemu. <br /> <br />KPAI berkomitmen untuk melakukan upaya mediasi dalam perkara itu. Fokus KPAI saat ini adalah untuk menjaga hak-hak anak tetap terpenuhi. <br /> <br />Sementara itu terduga tindak penganiayaan murid yang juga guru honorer Supriyani, sudah diangkat jadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. <br /> <br />Supriyani sendiri sudah menjadi guru honorer selama 16 tahun. Dengan diangkatnya Supriyani menjadi PPPK, maka dirinya bisa fokus menyelesaikan perkara yang tengah dihadapinya. <br /> <br />Baca Juga PGRI dari Berbagai Kabupaten Sulteng Tuntut Guru Supriyani Dibebaskan dari Segala Tuntutan di https://www.kompas.tv/regional/548621/pgri-dari-berbagai-kabupaten-sulteng-tuntut-guru-supriyani-dibebaskan-dari-segala-tuntutan <br /> <br />#gurusupriyani #konaweselatan #kpai <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/549079/kpai-buka-suara-soal-dugaan-guru-aniaya-anak-polisi-di-konawe-selatan
