SUKOHARJO, KOMPAS.TV - Lingkungan di sekitar SRITEX, termasuk warung makan dan penyedia jasa parkir bagi karyawan, juga merasakan dampak serius setelah perusahaan dinyatakan pailit. <br /> <br />Sejak pandemi COVID-19, jasa yang mereka tawarkan sudah mengalami penurunan yang signifikan. <br /> <br />Suasana di PT Sri Rejeki Isman atau SRITEX, yang terletak di Desa Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, tampak sepi. <br /> <br />Supami, seorang pedagang makanan di sekitar pabrik, mengungkapkan bahwa penjualan makanannya turun hingga 50 persen sejak pandemi. <br /> <br />Menurutnya, pengurangan jumlah karyawan di pabrik SRITEX berdampak langsung pada omzet warungnya. <br /> <br />Senada dengan Supami, Tejo, pelaku usaha jasa penitipan motor di sekitar pabrik, juga mengeluhkan sepinya usaha mereka. <br /> <br />Ia mencatat bahwa jumlah karyawan yang menitipkan sepeda motor di tempatnya berkurang drastis, situasi yang sudah berlangsung sejak pandemi. <br /> <br />Kondisi ini menunjukkan bahwa aktivitas di pabrik SRITEX sangat memengaruhi ekonomi warga sekitar. <br /> <br />Penyelamatan SRITEX tidak hanya akan berdampak pada karyawan perusahaan, tetapi juga pada ribuan orang yang bergantung pada operasional pabrik. <br /> <br />Baca Juga Pemerintah Siapkan Skema Penyelamatan Sritex dan Para Pekerja dari PHK di https://www.kompas.tv/regional/549488/pemerintah-siapkan-skema-penyelamatan-sritex-dan-para-pekerja-dari-phk <br /> <br />#phk #sritex #pabrik #karyawan <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/549490/sritex-pailit-pelaku-usaha-di-sekitar-pabrik-ikut-terdampak-omzet-merosot-drastis
