KOMPAS.TV-Ramai soal anggur Shine Muscat memiliki kandungan senyawa kimia berlebihan dari batas yang diizinkan. <br /> <br />Anggur Shine Muscat tersebar di beberapa negara Asia yakni Korea Selatan dan China. Pada dasarnya anggur Shine Muscat berasal dari Jepang. <br /> <br />Melansir dari laman Organisasi Penelitian Pertanian dan Pangan Nasional (NARO) Jepang via Kompas.com, anggur Shine Muscat berasal dari penggabungan Akitsu-21 dan anggur Hakunan. <br /> <br />Nama Shine Muscat pertama kali dikenalkan ke khalayak pada tahun 2003 dengan berat buah rata-rata 10 gram. <br /> <br />Lantas, bagaimana dengan Anggur Muscat di Indonesia, apakah aman untuk dikonsumsi? <br /> <br />Melansir dari Kompas.com 31 Oktober 2024 Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat M. Panggabean menjelaskan, <br /> <br />Saya sudah pastikan hasil laboratoriumnya sudah sesuai standar. Ada (zat kimia) yang memang tidak terdeteksi karena memang tidak ada. Ada yang mungkin di bawah standar yang diakui secara internasional." <br /> <br />Baca Juga Penjualan Anggur Muscat Tak Terdampak Informasi Kimia Berbahaya di https://www.kompas.tv/regional/550251/penjualan-anggur-muscat-tak-terdampak-informasi-kimia-berbahaya <br /> <br />Editor Video: Dawud Majid <br /> <br />#anggurmuscat#anggurshinemuscat <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/550264/anggur-shine-muscat-mengandung-residu-berbahaya-simak-penjelasannya-berikut-sinau