GORONTALO, KOMPAS.TV - Kematian ternak sapi milik warga di kecamatan paguyaman, kabupaten boalemo sejak beberapa tahun terakhir terus menjadi momok menakutkan dikalangan peternak. <br /> <br />Banyaknya laporan dan keluhan warga, membuat bidang peternakan dinas pertanian provinsi gorontalo angkat bicara dan akan melakukan penelusuran lebih lanjut. <br /> <br />Meski sudah terjadi sejak tahun 2014, bidang peternakan Provinsi mengaku tak pernah mendapatkan informasi atas kematian puluhan sapi milik warga ini. <br /> <br />Kini, bidang peternakan Provinsi telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Boalemo untuk melakukan pendataan dan investigasi awal. <br /> <br />Kabid peternakan Provinsi Gorontalo pun menegaskan akan segera menindaklanjuti kejadian ini dan segera mengungkap penyebab pasti matinya puluhan ternak sapi di Paguyaman ini. <br /> <br />Sementara itu, UPTD Laboratorium Veteriner Gorontalo pun mengaku akan segera melakukan uji Laboratorium terhadap ternak sapi yang ada di Paguyaman. <br /> <br />Sayangnya saat ini, petugas belum bisa melakukan uji laboratorium karena bangkai sapi yang mati telah dijual dan tidak ada sampel yang bisa diperiksa. <br /> <br />Hingga kini, Laboratorium Veteriner juga belum bisa memastikan penyebab matinya ternak sapi milik warga, namun ada dua kemungkinan yakni benar benar sengaja diracuni atau terpapar wabah Antraks. <br /> <br />Baca Juga Ratusan Massa Aksi Desak Kejati Gorontalo Usut Tuntas Kasus Mafia Tanah di Bone Bolango di https://www.kompas.tv/regional/551124/ratusan-massa-aksi-desak-kejati-gorontalo-usut-tuntas-kasus-mafia-tanah-di-bone-bolango <br /> <br />Bidang peternakan dan Laboratorium Veteriner Gorontalo meminta dan menghimbau agar segera melaporkan jika kasus kematian ternak sapi kembali terjadi, agar bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. <br /> <br />Warga pun diharapkan dapat lebih menjaga dan memperhatikan ternak sapi yang ada, mulai dari pemberian pakan dan tidak melepas liarkan ternak sapi. <br /> <br />Sebelumnya, warga mengaku sudah lebih dari 50 ekor ternak sapi di Kecamatan Paguyaman yang mati dengan kondisi perut mengembung hingga mengeluarkan busa di bagian mulut dan hidung. <br /> <br />Bahkan beberapa kali warga mengaku menemukan racun dibagian perut ternak sapi yang mati. <br /> <br />Kejadian itu pun membuat sejumlah peternak mengalami kerugian hingga Puluhan Juta Rupiah. <br /> <br /> <br /> <br />#sapi <br /> <br />#dinaspeternakan <br /> <br />#gorontalo <br /> <br />#boalemo <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/551130/bidang-peternakan-dan-laboratorium-veteriner-telusuri-penyebab-kematian-puluhan-sapi-di-boalemo
