KONAWE SELATAN, KOMPAS.TV - Kasus Supriyani guru honorer SD Negeri 4 Baito, Konawe Selatan dituduh melakukan kekerasan kepada seorang siswa, yang juga anak dari seorang polisi anggota Polsek Baito. <br /> <br />Kasus ini sempat dimediasi oleh Bupati Konawe Selatan. Surat kesepakatan damai sempat ditandatangani Supriyani dan orangtua korban saat pertemuan pada (5/11/2024). <br /> <br />Supriyani kemudian mencabut surat kesepakatan damai karena merasa tertekan sehingga tidak sempat membaca dan memahami isi surat. <br /> <br />Supriyani mengaku memberikan tanda tangan terhadap surat pernyataan berdamai, namun bukan mengakui kesalahan. <br /> <br />Akibat mencabut surat perdamaian yang ditandatangani di depan Bupati Konawe Selatan, guru Supriyani kini disomasi karena dianggap mencemarkan nama baik Bupati Konawe Selatan. <br /> <br />Dalam surat somasi yang dilayangkan oleh Bupati Konawe Selatan, Supriyani diminta untuk mengklarifikasi, memohon maaf dan mencabut surat pencabutan kesepakatan damai dalam waktu 1 kali 24 jam. <br /> <br />Jika tidak dicabut, Pemkab Konawe Selatan akan menempuh jalur hukum karena Supriyani dianggap telah mencemarkan nama baik Bupati Konawe Selatan. <br /> <br />Senin (11/10/2014), Pengadilan Negeri Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan akan melanjutkan persidangan kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan guru Supriyani. <br /> <br />Agenda persidangan adalah pembacaan tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum. <br /> <br />Baca Juga Kembali Mengajar, Supriyani Disambut Haru oleh Murid dan Rekan Guru di https://www.kompas.tv/regional/552300/kembali-mengajar-supriyani-disambut-haru-oleh-murid-dan-rekan-guru <br /> <br />#gurusupriyani #suratdamai #bupatikonaweselatan <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/552441/cabut-surat-damai-guru-supriyani-disomasi-bupati-konawe-selatan
