JAKARTA, KOMPAS.TV - Universitas Indonesia menangguhkan kelulusan Bahlil Lahadalia. Keputusan tersebut tertuang dalam siaran pers Universitas Indonesia. <br /> <br />Keputusan ini berdasarkan hasil rapat koordinasi dari 4 organ di Universitas Indonesia. <br /> <br />Dalam siaran pers tertulis, UI akan melakukan sidang etik untuk melihat ada tidaknya potensi pelanggaran dalam proses bimbingan mahasiswa program doktor di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG). <br /> <br />Kelulusan Bahlil Lahadalia, mahasiswa program doktor S3 SKSG saat ini ditangguhkan mengikuti Peraturan Rektor Nomor 26 Tahun 2022 dan selanjutnya akan mengikuti keputusan sidang etik. <br /> <br />Menanggapi penangguhan gelar yang dilakukan oleh Universitas Indonesia, Menteri ESDM Bahlil bilang ada perbaikan disertasi dan akan wisuda pada Desember mendatang. <br /> <br />Namun, terkait penangguhan tersebut Bahlil meminta agar masyarakat meminta penjelasan langsung ke Universitas Indonesia. <br /> <br />Sebelumnya, Bahlil disebut resmi menyandang gelar doktor Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia dengan predikat cumlaude atau dengan pujian. <br /> <br />Disertasi Bahlil berjudul "Kebijakan Kelembagaan dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia." <br /> <br />Sidang promosi dilakukan secara terbuka di Makara Art Center Universitas Indonesia. <br /> <br />Namun, disertasi itu dinilai janggal, salah satunya oleh Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) yang merasa dicatut sebagai informan dalam disertasi Bahlil. <br /> <br />Baca Juga Bantah UI Tangguhkan Gelar Doktornya, Bahlil Sebut Ada Perbaikan Disertasi di https://www.kompas.tv/nasional/553267/bantah-ui-tangguhkan-gelar-doktornya-bahlil-sebut-ada-perbaikan-disertasi <br /> <br />#bahlil #gelardoktor #ui <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/553343/bicara-soal-ui-tangguhkan-gelar-doktornya-bahlil-ada-perbaikan-disertasi
