JAKARTA, KOMPAS.TV - Kaburnya 7 tahanan Rutan Kelas Satu Salemba, Jakarta Pusat, berbuntut panjang. <br /> <br />Kepala Rumah Tahanan Rutan Kelas Satu Salemba, Jakarta Pusat, dinonaktifkan imbas kasus tujuh tahanan kabur. <br /> <br />Komisi 13 DPR RI, sebagai mitra kerja Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan pun melakukan sidak. <br /> <br />Ketua Komisi 13 DPR RI, Willy Aditya, menyebut Kalapas Rutan Kelas 1 Salemba, Agung Nurbani, dinonaktifkan untuk dimintai keterangan terkait kasus 7 tahanan yang kabur dengan menjebol tralis besi. <br /> <br />Dalam sidaknya, Willy juga mempertanyakan alasan dan kapan cuti Karutan Salemba yang kebetulan bertepatan dengan kejadian kaburnya tahanan. <br /> <br />Selain itu, Willy akan menindaklanjuti sejumlah hal yang diduga berkaitan dengan kasus kaburnya tujuh tahanan, salah satunya terkait CCTV yang tidak aktif di lokasi tujuh tahanan kabur. <br /> <br />Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kumham DKI Jakarta, Tonny Nainggolan, mengaku telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menangkap kembali tujuh orang tahanan yang melarikan diri. <br /> <br />#tahanan #salemba #kabur #kepalarutan #dinonaktifkan #dpr <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/553525/akibat-7-tahanan-narkoba-kabur-kepala-rutan-salemba-dinonaktifkan
