JAKARTA, KOMPASTV - Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono buka suara terkait penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar oleh Kabag Ops AKP Dadang Iskandar. <br /> <br />Sederet fakta terungkap mulai dari lokasi penembakan hingga jejak luka tembak pada korban. <br /> <br />Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar menjadi korban penembakan. <br /> <br />Pelakunya Kabag Ops AKP Dadang Iskandar yang juga telah menyerahkan diri. <br /> <br />Korban meninggal dunia, sdetelah sempat dibawa ke RS Bhayangkara. <br /> <br />Kepolisian tak segan untuk memecat pelaku Akp Dadang atas peristiwa ini. <br /> <br />"Dalam minggu ini kami upayakan sudah ada proses PTDH, setidak-tidaknya sampai 7 hari ke depan," kata Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono. <br /> <br />Sebelumnya Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Riyanto Ulil Anshar hingga tewas, pada Jumat (22/11/2024) dini hari. <br /> <br />Tembakan mengenai bagian pelipis dan pipi korban. <br /> <br />Terkait motif pelaku tengah didalami kepolisian untuk diusut tuntas. <br /> <br />Video Editor: Firmansyah <br /> <br />#solokselatan #polisitembakpolisi #kapoldasumbar <br /> <br />Baca Juga Pelaku Penembakan Pria di Loket PLN Ditangkap, Polisi: Motif Pelaku Sakit Hati di https://www.kompas.tv/regional/555292/pelaku-penembakan-pria-di-loket-pln-ditangkap-polisi-motif-pelaku-sakit-hati <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/555295/7-fakta-polisi-tembak-polisi-di-solok-selatan-hingga-sanksi-ptdh-pelaku-akp-dadang
