KOMPAS.TV - Tragedi penembakan Kompol Anumerta Ryanto Ulil Ansar oleh rekannya, AKP Dadang Iskandar, di Solok Selatan, Sumatera Barat, menguak dugaan adanya praktik beking tambang ilegal yang menjadi latar belakang peristiwa tersebut. <br /> <br />Komisi III DPR RI meminta Polda Sumatera Barat untuk menutup seluruh tambang ilegal tanpa terkecuali. <br /> <br />Wakil Ketua Komisi III, Ahmad Sahroni, menyatakan Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, telah menutup tambang ilegal galian C di Solok Selatan. <br /> <br />Namun, langkah tersebut dinilai belum cukup untuk menghentikan praktik beking tambang ilegal. <br /> <br />Sebelumnya, tambang ilegal di lokasi tersebut diduga menjadi pemicu konflik yang berujung pada penembakan oleh AKP Dadang Iskandar terhadap Kompol Anumerta Ryanto Ulil Ansar. <br /> <br />AKP Dadang saat ini telah menjalani sidang etik dan dipecat dari institusi Polri. <br /> <br />Polisi juga diharapkan mengusut tuntas dugaan keterlibatan pihak-pihak yang menjadi beking tambang ilegal demi mencegah insiden serupa di masa depan. <br /> <br />#tambangilegal <br /> <br />Baca Juga Tembak Rekan Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat di https://www.kompas.tv/nasional/556079/tembak-rekan-polisi-akp-dadang-iskandar-dipecat <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/556081/komisi-iii-dpr-sebut-semua-tambang-ilegal-di-sumbar-harus-ditutup