KOMPAS.TV - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatera Barat mengonfirmasi bahwa tambang yang diduga menjadi pemicu insiden polisi tembak polisi di Solok Selatan adalah tambang ilegal. <br /> <br />Berdasarkan data resmi, hanya tiga tambang galian C yang mengajukan izin di kabupaten tersebut, namun baru satu yang mengantongi izin operasi produksi. <br /> <br />Dua tambang lainnya masih pada tahap izin eksplorasi. <br /> <br />Secara keseluruhan, di Provinsi Sumatera Barat terdapat 131 tambang galian C yang telah memiliki izin operasi produksi. <br /> <br />Selain itu, masih ada 81 tambang yang baru mendapatkan izin eksplorasi dan memerlukan rekomendasi izin lingkungan untuk bisa beroperasi penuh. <br /> <br />Tambang-tambang tersebut tersebar di 14 dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat. <br /> <br />Situasi tambang ilegal seperti di Solok Selatan ini menjadi sorotan, mengingat dampaknya terhadap lingkungan, keselamatan kerja, dan potensi konflik hukum. <br /> <br />#tambangilegal <br /> <br />Baca Juga BNPT dan PT Pupuk Indonesia Salurkan Bantuan Pemulihan Senilai Rp900 Juta untuk Penyintas Terorisme di https://www.kompas.tv/advertorial/557324/bnpt-dan-pt-pupuk-indonesia-salurkan-bantuan-pemulihan-senilai-rp900-juta-untuk-penyintas-terorisme <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/557325/tambang-pemicu-insiden-polisi-tembak-polisi-dinyatakan-ilegal-oleh-dinas-esdm-sumbar
