SEMARANG, KOMPAS.TV - Keluarga siswa SMK yang meninggal ditembak polisi di Semarang, Jawa Tengah, merasa kecewa karena tidak dilibatkan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR. <br /> <br />Padahal, keluarga mengaku sudah mempersiapkan bahan dan bukti terkait kejanggalan dalam kasus penembakan tersebut. <br /> <br />Perwakilan keluarga korban mengaku telah menerima surat panggilan untuk hadir di Gedung DPR. Namun, mereka diinformasikan bahwa acara tersebut dibatalkan dan diganti dengan kehadiran secara daring. <br /> <br />Setelah menunggu untuk bergabung secara daring, pertemuan tersebut tidak dapat diakses. Padahal, keluarga telah menyiapkan bahan dan bukti serta ingin menyampaikan kejanggalan yang ditemukan. <br /> <br />Keluarga berharap Komisi III DPR dapat melihat kasus ini dari dua sisi, termasuk dari sisi keluarga. <br /> <br />Baca Juga Bertambah, Jumlah Korban Dugaan Pelecehan Seksual oleh Mahasiswa Disabilitas di NTB Jadi 10 Orang di https://www.kompas.tv/regional/557589/bertambah-jumlah-korban-dugaan-pelecehan-seksual-oleh-mahasiswa-disabilitas-di-ntb-jadi-10-orang <br /> <br />#polisi #penembakan #siswasmk #semarang <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/557719/kecewa-tak-dilibatkan-rapat-dpr-keluarga-siswa-smk-korban-ditembak-polisi-angkat-bicara
