SEMARANG, KOMPAS.TV - Dalam rapat dengan Komisi III DPR, polisi memperlihatkan rekaman kamera pemantau (CCTV) saat anggota polisi, Aipda Robig Zaenudin, diduga menembak siswa SMK di Semarang. <br /> <br />Sebelumnya, Kapolrestabes Semarang menyebut bahwa polisi terpaksa menembak saat hendak membubarkan tawuran. <br /> <br />Rekaman CCTV diperlihatkan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR pada Selasa pagi. Dalam CCTV, terlihat suasana jalanan sepi. <br /> <br />Pelaku penembakan sempat berbalik arah untuk memindahkan motor, lalu menembakkan senjata api ke arah pengendara motor yang tengah kejar-kejaran melintas. <br /> <br />Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, mengklaim bahwa polisi terpaksa melepaskan tembakan untuk membubarkan tawuran. <br /> <br />Baca Juga Akui Kelalaian, Kapolrestabes Semarang Minta Maaf atas Kasus Polisi Tembak Siswa SMK di https://www.kompas.tv/nasional/557720/akui-kelalaian-kapolrestabes-semarang-minta-maaf-atas-kasus-polisi-tembak-siswa-smk <br /> <br />#polisi #penembakan #siswa #semarang <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/557724/update-kasus-polisi-tembak-siswa-smk-di-semarang-keluarga-korban-itu-jelas-bukan-tawuran
