SEOUL, KOMPAS.TV - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Rabu waktu setempat, menyatakan, keadaan darurat militer akan dicabut dan pasukan akan ditarik. <br /> <br />Presiden mengumumkan hal itu hanya beberapa jam setelah ia mengumumkan darurat militer Korea Selatan yang mengejutkan publik tersebut. <br /> <br />Yoon mengatakan pemerintahnya menarik personel militer setelah pemungutan suara parlemen bipartisan yang menolak darurat militer dan tindakan itu secara resmi dicabut pada Rabu (4/12) sekitar pukul 4:30 pagi dalam rapat kabinet. <br /> <br />Sebelumnya, Presiden Korea Selatan mengumumkan darurat militer. <br /> <br />Pengumuman ini, diklaim untuk melindungi Korsel dari kekuatan komunis pro-Korea Utara. <br /> <br />Pengumuman darurat militer oleh Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dilakukan di tengah pertikaian parlemen mengenai Rancangan Undang-Undang Anggaran. <br /> <br />Pengumuman tersebut disampaikan pada Selasa (3/12) yang disiarkan langsung di televisi nasional Korea Selatan. <br /> <br />Usai pengumuman darurat militer, ribuan warga sempat turun ke jalan dan berkumpul di luar Majelis Nasional untuk melakukan protes. <br /> <br />Presiden Yoon sebelumnya memberikan sejumlah alasan untuk membenarkan pengumuman darurat militer yang menjadi pertama di Korea Selatan dalam lebih dari 40 tahun terakhir tersebut. <br /> <br />Baca Juga Gelar Unjuk Rasa, Warga Korea Selatan Tuntut Presiden Yoon Suk Yeol Mundur dari Jabatan di https://www.kompas.tv/internasional/558147/gelar-unjuk-rasa-warga-korea-selatan-tuntut-presiden-yoon-suk-yeol-mundur-dari-jabatan <br /> <br />#koreaselatan #presidenkorsel #daruratmiliter <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/558150/ini-alasan-presiden-korea-selatan-yoon-suk-yeol-cabut-status-darurat-militer
