KOMPAS.TV - Polri kembali memecat salah satu anggotanya terkait dugaan pemerasan terhadap penonton Djakarta Warehouse Project (DWP). <br /> <br />Mantan Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Malvino Edward Yusticia, resmi diberhentikan tidak dengan hormat usai sidang etik yang digelar pada Kamis. <br /> <br />Malvino menyusul atasannya, Kombes Donald Parlaungan Simanjuntak, serta AKP Yudhy Triananta Syaeful, yang telah lebih dulu dipecat terkait kasus yang sama. <br /> <br />Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, mengungkapkan Malvino terbukti memeras penonton DWP, baik warga Malaysia maupun Indonesia, yang diduga terlibat penyalahgunaan narkoba. <br /> <br />Meski dinyatakan bersalah, Malvino menyatakan akan mengajukan banding atas keputusan tersebut. <br /> <br />Dari hasil penyelidikan, Brigjen Agus Wijayanto, Kepala Biro Pengawasan dan Pembinaan Profesi Divisi Propam Polri, mengungkapkan barang bukti berupa uang senilai Rp2,5 miliar telah diamankan dan akan dikembalikan kepada korban. <br /> <br />Kasus ini mencuat setelah sejumlah korban mengungkap pengalaman mereka melalui unggahan di platform X (Twitter), yang menyebut adanya penangkapan terhadap sekitar 400 penonton DWP dan tes urine yang dilakukan oleh pihak kepolisian. <br /> <br />Selain pemecatan tiga perwira menengah, Polri juga telah memutasi 34 personel lainnya sebagai dampak dari kasus ini. <br /> <br />#etik #dwp <br /> <br />Baca Juga Penabrak Sekeluarga di Pekanbaru Jadi Tersangka, Pelaku Positif Narkoba di https://www.kompas.tv/regional/564354/penabrak-sekeluarga-di-pekanbaru-jadi-tersangka-pelaku-positif-narkoba <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/564355/3-polisi-dipecat-imbas-peras-wn-malaysia-di-dwp
