KOTA GORONTALO, KOMPAS.TV - Pascaperayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, ketersediaan daging ayam di tingkat pedaging yang berjualan disejumlah pasar tradisional di Kota Gorontalo berkurang. <br /> <br /> <br /> <br />Kondisi ini berdampak pada harga daging ayam. Kurangnya stok di tingkat pedagang membuat harga daging ayam melonjak naik. <br /> <br /> <br /> <br />Jika sebelumnya harga daging ayam dijual dengan harga di kisaran Rp 23.000 hingga Rp 25.000, saat ini naik menjadi 31 ribu rupiah perkilogram. <br /> <br /> <br /> <br />Irwan Tuna, salah satu pedagang di pasar tradisional Sentral Kota Gorontalo bilang, kenaikan harga dipicu akibat pasokan dari peternak berkurang. <br /> <br /> <br /> <br />Berkurangnya pasokan daging ayam dari peternak membuat sejumlah lapak pedagang kosong. <br /> <br /> <br /> <br />Diperkirakan, kekurangan pasokan daging ayam disebabkan stok dari peternak sudah diforsir memenuhi kebutuhan pada perayaan Natal dan tahun baru. <br /> <br /> <br /> <br />Pedagang menduga, kenaikan akan terus terjadi hingga satu bulan kedepan. <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br />#hargaayam <br /> <br />#pasartradisional <br /> <br />#kotagorontalo <br /> <br />#gorontalo <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/564359/stok-terbatas-harga-daging-ayam-di-gorontalo-naik