JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan bahwa APBN 2024 didesain memakai pertumbuhan ekonomi 5,2 persen. <br /> <br />Apakah negara "tekor" membiayai belanja selama 2024? Jawabannya iya, tetapi masih di bawah batas yang ditetapkan regulasi. <br /> <br />Kompas Bisnis bandingkan dulu dengan defisit fiskal atau anggaran tahun 2023 atau setahun sebelumnya. <br /> <br />Defisit saat itu adalah 1,65 persen dengan nominal Rp347,6 triliun. APBN sangat sehat karena defisit benar-benar bisa dijaga rendah. <br /> <br />Tetapi kemudian di tahun 2024, defisit fiskal naik menjadi 2,29 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Dengan demikian, sepanjang tahun lalu brankas negara "tekor" sebesar Rp507,9 triliun. <br /> <br />Meski melonjak dibandingkan dengan 2023, realisasi ini lebih rendah dari perkiraan pemerintah di tengah tahun yaitu 2,7 persen dari PDB. <br /> <br />Target ekonomi 2024 meleset, Menkeu Sri Mulyani beri sinyal pertumbuhan ekonomi 2025 di bawah target. <br /> <br />Seberapa realistis target ekonomi Kabinet Merah Putih? Sudah bergabung, Direktur Eksekutif Celios Bhima Yudhistira. <br /> <br />Baca Juga Mendag Jawab soal Kenaikan Harga Cabai hingga Penjelasan Menkeu Sri Mulyani Tentang Defisit APBN di https://www.kompas.tv/ekonomi/565252/mendag-jawab-soal-kenaikan-harga-cabai-hingga-penjelasan-menkeu-sri-mulyani-tentang-defisit-apbn <br /> <br />#menkeu #srimulyani #pertumbuhanekonomi <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/ekonomi/565257/target-ekonomi-2024-meleset-direktur-eksekutif-celios-bahas-hal-yang-perlu-diantisipasi-di-2025