CIREBON, KOMPAS.TV - Tarsinah tenaga kerja Indonesia asal Dusun Karangturi, Desa Gebang Ilir, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat akhirnya bisa berkumpul kembali dengan keluarganya setelah 22 tahun hilang kontak. <br /> <br />Selama 2 dekade lebih, keluarganya bahkan sempat mengira Tarsinah telah meninggal dunia di Selangor, Malaysia. <br /> <br />Dalam 22 tahun hilang kontak itu, Tarsinah mengaku sakit hingga mengalami hilang ingatan atau amnesia. <br /> <br />Tarsinah menjadi TKI di Malaysia pada Maret tahun 2002. Sejak meninggalkan rumah, Tarsinah hilang kontak dengan keluarga. <br /> <br />Keluarga kaget saat paspor dan dokumen Tarsinah dikembalikan pihak penyalurnya kepada keluarga, 5 bulan setelah ia berangkat bekerja. <br /> <br />Menurut penyalur, Tarsinah sempat kabur dari rumah majikannya dan tidak bisa ditemukan. <br /> <br />Pada Mei 2024, pemerintah setempat mendapatkan kabar dari jaringan pemerintah dan serikat buruh migran terkait keberadaan Tarsinah. <br /> <br />Mereka berhasil menghubungkan keluarga dengan majikan Tarsinah di Malaysia. Pemerintah desa bersama keluarga pun bekerja sama memulangkan Tarsinah ke rumah. <br /> <br />Kini, Tarsinah telah kembali dan disambut dengan tradisi surak yang dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur. <br /> <br />Baca Juga CEO Persebaya Bandingkan STY dengan TKI di Korsel: Zaman Sekarang Ini Harusnya Bisa Multibahasa di https://www.kompas.tv/olahraga/565815/ceo-persebaya-bandingkan-sty-dengan-tki-di-korsel-zaman-sekarang-ini-harusnya-bisa-multibahasa <br /> <br />#tkihilang #tkimalaysia #tki <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/566223/cerita-tarsinah-tki-asal-cirebon-yang-hilang-kontak-22-tahun-kembali-ke-keluarganya